Bisnis.com, JAKARTA — Toyota optimistis program penarikan kembali (recall) Rush dapat selesai pada tahun ini. Hingga Rabu (28/8/2019), tercatat sudah 29.662 unit Toyota Rush yang diperbaiki dari total 60.000 unit yang masuk daftar recall.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan, proses recall Rush berlangsung sangat baik berkat dukungan konsumen dan jaringan dealer. Sejak diumumkan pada pertengahan Juni lalu, konsumen langsung datang ke dealer.
"Sampai tanggal 28 Agustus pukul 16:36 sebanyak 49% sudah atau sebanyak 29.662 unit dari total sekitar 60.000 unit," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Pada pertengahan Juli, Toyota meminta konsumen pengguna Rush produksi akhir Desember 2017 hingga Februari 2019 untuk datang ke bengkel guna memperbaiki fitur keselamatan.
Toyota akan memeriksa dan mengganti ECU Airbag lantaran berpotensi mengembang secara tidak sengaja pada kondisi tertentu. Proses perbaikan ini diklaim tidak lebih dari 30 menit dan gratis.
Anton menjelaskan, untuk Rush yang diekspor akan ditangani oleh distributor di masing-masing negara. TAM selaku pemegang merek di Tanah Air melihat proses recall sejauh ini berjalan baik.
"Masih ada 30.000-an lagi, kalau melihat perkembangan saat ini bukan tidak mungkin tahun ini selesai," katanya.
Adapun, Rush merupakan salah satu produk andalan pencetak volume dari Toyota. Produk kembaran Daihatsu Terios ini diproduksi pada pabrik milik Daihatsu bersama Terios. Namun, Terios bebas dari recall karena tidak ada curtain shield airbad.