Bisnis.com, JAKARTA - DFSK masih mempelajari Peraturan Presiden No.55/2019 terkait dengan mobil listrik untuk mengambil langkah strategis berikutnya. Namun, mereka memastikan sudah memiliki pabrik mobil listrik di Amerika Serikat (AS) dan China dengan standar industri 4.0.
Director of Sales Centre PT Sokonindo Automobile, Alex Pan mengatakan bahwa pabrik DFSK di AS dan China sudah menggunakan teknologi robot dan diakui kecanggihannya. Selama masa persiapan di sektor manufaktur, DFSK menjamin kualitas mobil listriknya tetap maksimal.
"Kami akan membawa mobil listrik dan teknologi-teknologi terbaru yang ada di [pabrik] Amerika dan China ke Indonesia," ujarnya di sela-sela acara Media Test Drive DFSK Glory 560 di Kabupaten Bogor, Selasa (20/8/2019).
Pihaknya juga memastikan akan mengikuti aturan dalam Perpres tersebut seperti produksi lokal dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan.
Terkait jenis mobil listrik yang akan diboyong ke Indonesia, DFSK masih mengkajinya. Mereka masih membuka kemungkinan semua jenis mobil listrik yang bakal masuk Indonesia.
Saat ini mereka memiliki Glory E3 yang berbasis baterai (BEV). Alex menyatakan DFSK terus mempelajari keinginan pasar dan akan mengembangkan produk listrik yang sesuai.