Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Listrik : Bangun Pabrik di Shanghai, Tesla Sanggupi Pajak US$323 Juta per Tahun

Tesla Inc. setuju untuk membayar pajak ke pemerintah China sebesar 2,23 miliar yuan atau US$323 juta per tahun. Hal itu merupakan bagian dari kesepakatan Tesla dengan otoritas lokal untuk membangun pabrik kendaraan listrik di pinggiran kota Shanghai.
CEO Tesla Inc Elon Musk (tengah) saat keluar dari Pengadilan Federal Manhattan setelah menyelesaikan sidang dengar pendapat dengan Securities and Exchange Commission (SEC) AS di New York, AS, Kamis (4/4/2019)./Reuters-Eduardo Munoz
CEO Tesla Inc Elon Musk (tengah) saat keluar dari Pengadilan Federal Manhattan setelah menyelesaikan sidang dengar pendapat dengan Securities and Exchange Commission (SEC) AS di New York, AS, Kamis (4/4/2019)./Reuters-Eduardo Munoz

Bisnis.com, BANDUNG--Tesla Inc. setuju untuk membayar pajak ke pemerintah China sebesar 2,23 miliar yuan atau US$323 juta per tahun. Hal itu merupakan bagian dari kesepakatan Tesla dengan otoritas lokal untuk membangun pabrik kendaraan listrik di pinggiran kota Shanghai.

Menurut ketentuan sewa dengan pemerintah Shanghai, Tesla harus mulai menghasilkan pendapatan pajak tahunan pada akhir tahun 2023 atau mengembalikan tanahnya.

Perusahaan asal AS tersebut juga harus mengeluarkan 14,08 miliar yuan atau US$2 miliar untuk modal awal bagi pabrik selama lima tahun ke depan. Pabrik pertama Tesla yang dibangun di luar negeri ini ditujukan untuk menghindari tarif dan menekan harga di pasar kendaraan listrik terbesar di dunia.

Kewajiban tidak berat dibandingkan dengan target perusahaan sendiri, termasuk investasi miliaran dolar ke dalam fasilitas tersebut. Dalam berita yang dikutip dari Reuters, Tesla mengatakan akan memproduksi setengah juta mobil di Shanghai selama 12 bulan ke depan, tergantung pada seberapa cepat produksi pabriknya.

"Kami percaya persyaratan belanja modal dan target penerimaan pajak akan dapat dicapai bahkan jika produksi kendaraan aktual kami jauh lebih rendah dari volume yang kami perkirakan," kata Tesla dalam keterbukaan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper