Bisnis.com, JAKARTA – Tesla Inc. berencana menaikkan kapasitas produksi di pabrik California. Tak hanya itu, produsen otomotif besutan Elon Musk ini siap merekrut lebih banyak karyawan baru.
Kabar itu diketahui dari memo internal Jerome Guillen, Presiden Otomotif Tesla. Tak pelak kabar ini menjadi angin segar bagi pengembangan bisnis produsen mobil listrik ini.
Pasalnya, Tesla belakangan diterpa isu miring lantaran realisasi kinerja yang kurang meyakinkan, sekaligus seretnya pengiriman mobil listrik mereka. Apalagi pada awal tahun ini Tesla sempat menyatakan bakal memangkas jumlah pekerjanya hingga 7%.
Perlahan isu itu mulai ditepis, salah satunya dengan pengiriman kendaraan model Tesla 3 sebanyak 95.200 unit pada kuartal II/2019, yang sekaligus menjadi rekor tersendiri bagi perusahaan.
Hal itu juga yang menjadi alasan Tesla untuk menambah kapasitas produksi. Apalagi moncernya penjualan sedan Tesla 3 bisa menjadi solusi seretnya minat konsumen pada Model S dan X yang masing-masing diproduksi kali pertama pada 2012 dan 2015.
Tesla hanya mengirimkan 17.650 unit Model S dan Model X crossover pada kuartal II/2019, atau melorot 21% dari periode yang sama 2018.
“Untuk mendukung produksi, silakan kabari kawan dan tetangga Anda, bahwa Tesla membuka banyak lowongan kerja menarik di pabrik Fremont dan Giga,” tulis Guillen dalam email tersebut seperti dilansir Bloomberg, Rabu (10/7/2019).