Bisnis.com, TANGERANG - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memboyong Dutro Hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Namun, produk ini belum dijual di pasar Indonesia.
Pasalnya, harga model truk listrik ini masih 1,5 kali lebih mahal dibandingkan dengan model yang sama tetapi berjenis ICE (internal combussion engine).
Santiko Wardoyo, Sales & Promotion Director Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan bahwa di segmen kendaraan niaga, perhitungan pada biaya kepemilikan hingga purnajual sangat diperhatikan sehingga perbedaan harga antara jenis Dutro ICE dan hybrid masih tergolong tinggi bila dipasarkan di Indonesia.
"Kalau kita hitung naiknya 150% atau 1,5 kali naiknya [dibandingkan dengan model konvensional]. Itu tidak masuk di pasar Indonesia. Barangnya kan sama, cuma bahan bakarnya beda," ujarnya di Tangerang, Senin (22/7/2019).
Menurutnya, bila kenaikannya hanya berkisar 125%, penjualan di pasar Tanah Air masih bisa dipertimbangkan. Pasalnya, terjadi penghematan biaya di sisi operasional seperti salah satunya pada efisiensi bahan bakar yang mencapai 40% bila dibandingkan dengan Dutro konvensional.
Hal yang sama pun terjadi pada bus hybrid yang diakui Santiko, Hino juga sudah memiliki line-up di pasar global. Dia pun berharap pada kepastian regulasi yang menawarkan insentif pada kendaraan listrik sehingga harga yang ditawarkan pun masuk ke kantong konsumen di dunia usaha.
"Kalau masalah impor itu gampang. Namun kami tidak mau bawa barang yang value-nya kurang karena berasal dari impor. Kita maunya harus bisa dilokalkan. Jadi kita tidak buru-buru main bawa saja ke Indonesia," katanya.