Bisnis.com, TANGERANG--Mitsubishi Fuso optimistis pasar truk kembali pulih pada paruh kedua 2019 setelah selesainya pesta demokrasi dan situasi ekonomi yang kian kondusif.
Director Sales and Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono mengatakan, selesainya pesta demokrasi menjadi sentimen domestik bagi pelaku usaha yang sebelumnya menahan belanja.
Menurutnya, pasar truk pada semester I/2019 turun sekitar 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2018, dipicu faktor ekonomi global dan pemilu di dalam negeri.
"Sehingga pengusaha menunda membeli kendaraan. Kemudian ada puasa dan Lebaran, jadi demand-nya turun," ujarnya di GIIAS 2019 di Tangerang, Kamis (18/7/2019).
Kendati pasar truk menurun, Duljatmono yang akrab disapa Momon menjelaskan, Fuso masih menjadi pemimpin pasar dengan raihan 44 persen pangsa pasar. Permintaan truk saat ini, katanya, mulai bergerak naik karena kondisi ekonomi yang mulai normal.
Dia menyatakan permintaan truk pada semester pertama sebenarnya cukup baik tetapi pelaku usaha masih menahan belanja. Dengan tidak adanya lagi faktor yang menghambat, dia optimistis permintaan truk akan kembali meningkat pada sisa tahun ini.
"Kemarin kan infrastruktur pending dulu, sekarang mulai lagi. Kemudian sawit juga mulai membaik dan kami harapkan semester kedua lebih bagus," tambahnya.
Pada ajang GIIAS 2019, Duljatmono menambahkan Fuso tidak memiliki target khusus untuk penjualan. Fuso menawarkan kemudahan pembiayaan bagi calon konsumen yang membeli kendaraan di GIIAS.
"Kami tidak ada target khusus untuk penjualan. Kalau ada yang membeli, kami syukuri. Kami berharap setelah GIIAS penjualan meningkat," tambahnya.