Bisnis.com, DETROIT- Aliansi yang diperluas antara Ford Motor Co (F.N) dan Volkswagen AG (VOWG_p.DE) yang mencakup kemitraan dalam unit self-driving Ford, Argo AI, dapat mengubah keseimbangan kekuatan dalam kendaraan otonom.
Dikutip dari Reuters, Jumat (12/7/2019),k olaborasi Ford-VW dengan Argo, perusahaan baru yang berbasis di Pittsburgh yang telah mempelopori pengembangan self-driving Ford sejak 2017, dapat membantu mengurangi beban teknis dan finansial pada kedua pabrikan.
Kerja sama inipun diharapkan bisa mempercepat jadwal pengembangan teknologi otonom bagi kedua pabrikan. Keduanya berencana untuk melempar produk kendaraan otonom pada 2021.
Selama ini, Argo selayaknya seperti anak usaha Alphabet Inc. yaitu Waymo maupun anak usaha General Automation Cruise, Cruise Automation yang mengembangkan bisnis sendiri terlepas dari induk. Kehadiran VW, yang merupakan produsen mobil terbbesar di dunia, akan mendongkrak level Argo.
Ford dan VW mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memperluas aliansi global mereka. Bahkan pernyataan resmi akan langsung dinyatakan oleh kepala eksekutif kedua perusahaan pada konferensi pers di New York.
Kesepakatan Ford-VW yang melibatkan Argo juga dapat memiliki implikasi yang lebih luas untuk aliansi yang sama, serta penilaian perusahaan rintisan tersebut. Perkiraan sebelumnya dari nilai Argo berkisar antara US$ 2 miliar hingga US$ 4 miliar.
Kenaikan valuasi Argo kelak bergantung pada ukuran investasi VW, penilaian itu bisa naik menjadi US$ 7 miliar.
Sebagai perbandingan, nilai Cruise melonjak menjadi US$ 19 miliar awal tahun ini setelah menarik lebih dari US$ 6 miliar, berkat investasi dari SoftBank Group (9984.T), Honda Motor Co (7267.T) dan T. Rowe Price (TROW.O) .
Kenaikan valuasi serupa juga terjadi pada Advanced Technologies Group Uber Technologies (UBER.N) naik menjadi lebih dari US$ 7 miliar awal tahun ini setelah SoftBank, Toyota Motor Corp (7203.T) dan Denso Corp (6902.T) menginvestasikan $ 1 miliar.