Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan pikap kabin ganda sepanjang Januari--Mei 2019 tercatat mengalami pelambatan, seiring dengan pelemahan harga sejumlah komoditas seperti sawit dan batu bara.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), selama 5 bulan pertama 2019, kinerja penjualan kabin ganda (double cabin) anjlok 25,29% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama 2018.
Sepanjang Januari-Mei 2019, penjualan kendaraan bermotor tipe mobil kabin ganda tercatat sebanyak 5.321 unit. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, penjualannya mencapai 7.122 unit.
Masih dari Gaikindo, terdapat empat pemain utama yang memasarkan double cabin yakni Isuzu dengan D-Max, Mitsubishi Motors dengan New Triton, Nissan melalui New Navara dan Toyota Hilux. Mitsubishi Motors sejauh ini menjadi penguasa pasar untuk kabin ganda.
"Pasar otomotif nasional pada awal tahun ini sedikit melambat termasuk double cabin," ujar Presiden Direktur PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura, Selasa (2/7/2019).
Pasar double cabin saat ini lebih banyak menyasar sektor komoditas seperti perkebunan, pertambangan, oil and gas, serta pemerintah. Dengan pasar sekitar 2.000-an per tahun, hampir semua model kabin ganda didatangkan secara utuh dari Thailand.
Dia mengaku mengetahui bahwa sektor pertambangan batu bara dan harga sawit tengah mengalami penurunan harga.