Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang 2019, Toyota Indonesia telah meluncurkan dua kendaraan bermesin hibrida, yakni Toyota Camry dan C-HR. Lantas bagaimana dengan biaya servis kendaraan bermesin hibrida?
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, perawatan Camry hybrid dan C-HR hybrid sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mobil Toyota lainnya. Pasalnya, teknisi Toyota dari Auto2000 juga memiliki kompetensi untuk mengatasi mobil konvensional hingga hibrida.
“Meski dilengkapi motor listrik atau generator, dalam perawatan berkala antara kendaraan konvesional dengan kendaraan hybrid relatif sama, komponen yang diganti saat servis berkala juga sama,” ujarnya seperti dilansir laman resmi Auto2000, Selasa (2/7/2019).
Suparna menjelaskan, setiap servis berkala, teknisi akan melakukan pembersihan pada selang pipa pendingin untuk baterai hybrid, dan biayanya sudah termasuk dalam servis berkala, biaya servisnya juga sama dengan kendaraan bermesin kovensional.
Dia menuturkan, mobil hibrida juga aman untuk dibawah jalan jauh karena mesin konvensional akan menopang kinerja mesin hibrida. Tambah lagi, konsumsi bahan bakar kendaraan hibrida jauh lebih efisien dibandingkan mobil konvensional.
“Fungsi utama adalah untuk meningkatkan efisiansi bahan bakar sekaligus meningkatkan akselerasi, sumber listrik juga dari kendaraan tidak seperti mobil listrik yang perlu charging,” katanya.
Adapun, Camry Hybrid mengusung mesin A25A-FXS berkapasitas 2.487 cc. Tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 178 ps pada 5.700 rpm dengan torsi 22,5 kgm pada 3.600-5.200 rpm, untuk motor listriknya memiliki tenaga 20.6 kgm.
Sementara untuk C-HR, dibekali mesin tipe 2ZR-FXE berkubikasi 1.798 cc dengan tenga 100 ps/6.400 rpm dan torsi 14,4/4.000, dan dikombinasikan motor listrik yang memiliki tenaga 36 ps.
Toyota memasarkan Camry Hybrid seharga Rp809,4 juta , sementara C-HR hybrid seharga Rp523,35 juta.