Bisnis.com, SAO PAULO - Merek truk Volkswagen AG Scania mengatakan pada Selasa (21/5/209) akan menginvestasikan 1,4 miliar reais (US$344,14 juta) untuk memodernisasi pabrik Brasil di Sao Bernardo do Campo, sebuah kota industri di dekat Sao Paulo.
Investasi di pusat bersejarah industri otomotif Brasil tersebut menyusul keputusan Ford Motor Co untuk keluar dari bisnis truk berat di Amerika Selatan dan menutup pabriknya di kota yang sama, yang dapat menguntungkan pemain yang tersisa di sektor ini.
Selama 4 bulan pertama 2019, penjualan truk berat Scania meningkat 31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh asosiasi pembuat mobil lokal Anfavea.
Investasi tersebut datang pada saat negara bagian Sao Paulo, yang telah lama mendominasi industri otomotif Brasil, telah melihat perusahaan-perusahaan otomotif mendirikan pabrik di tempat lain, dipikat oleh insentif pajak.
Awal tahun ini, General Motors Co mengancam akan memangkas pabrik-pabriknya di Sao Paulo. Itu mendorong gubernur negara bagian Joao Doria untuk bernegosiasi secara agresif, yang berakhir dengan peluncuran paket insentif baru bagi para pembuat mobil di negara bagian itu. GM kemudian memutuskan untuk berinvestasi US$2,7 miliar untuk mengambil keuntungan dari program pajak.
Investasi Scania baru akan dimulai pada 2021 dan berakhir pada 2024, menyusul investasi 2016-2020, yang total 2,6 miliar reais, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama dengan pemerintah negara bagian Sao Paulo.
Komitmen keuangan terbaru Scania bertujuan merombak jalur perakitannya, serta memperkenalkan truk generasi baru di Amerika Latin.
Perusahaan Swedia ini adalah salah satu perusahaan truk terbesar di Brasil, di belakang Mercedes-Benz dan Volvo.