Bisnis.com, JAKARTA--Mitsubishi Motors mengaku tengah mengkaji masalah yang dialami Xpander di Filipina. Model low multipurpose vehicle (LMPV) yang dipasarkan di Filipina itu dikapalkan dari pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha (MMKI) di Indonesia.
Director of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengatakan, di Indonesia tidak terjadi masalah seperti yang dialami di Filipina. Untuk itu, Mitsubishi tengah mengkaji masalah yang alami Xpander di Filipina.
"Produk itu diekspor dari Indonesia cuma di Indonesia tidak ada kejadian itu. Investigasinya belum keluar, belum ada hasil, masih dipelajari," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, beberapa konsumen di Filipina melaporkan Xpander bermasalah pada bagian fuel pump miliknya. Banyak orang yang mengalami indikasi mobil mati mendadak hingga hilang tenaga pada saat berkendara (loss power).
Irwan menyebutkan, hingga sejauh belum diketahui berapa unit Xpander yang mengalami masalah di Filipina. Menurutnya, jika telah diketahui masalah yang dialami Xpander di Filipina, Mitsubishi pasti akan melakukan recall sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kualitas produk.
"Jadi yang penting masalahnya ketemu dulu terus solusinya apa. Harus tunggu dulu karena belum tahu berapa banyak yang terdampak," tambahnya.
Dia menjelaskan, dari sisi produksi saat ini Xpander sekitar 70% untuk pasar domestik dan sisanya dikirimkan ke luar negeri termasuk ke Filipina. MMKSI, paparnya, tetap bertanggung jawab terhadap kualitas produk yang dipasarkan.
"Justru ini menunjukkan ke konsumen kalau Mitsubishi bertanggung jawab," paparnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat sepanjang 2019, Mitsubishi Motors mengirimkan sebanyak 17.223 unit Xpander ke Filipina. Pada kuartal I/2019, jumlah Xpander yang telah dikapalkan ke Filipina sebanyak 4.592 unit, sehingga total Xpander yang dikirimkan ke Filipina sebanyak 21.815 unit.