Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JANUARI-FEBRUARI 2019 : Ekspor Toyota Indonesia Naik 4%

Ekspor utuh kendaraan merek Toyota pada 2 bulan pertama 2019 sebanyak 30.550 unit naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Model kendaraan serba guna sportif, Fortuner berkontribusi sebesar 26% dari total ekspor.
Petugas memeriksa mobil produksi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap diekspor di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3). /Bisnis, Dwi Prasetya
Petugas memeriksa mobil produksi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap diekspor di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3). /Bisnis, Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—Ekspor utuh kendaraan merek Toyota pada 2 bulan pertama 2019 sebanyak 30.550 unit naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Model kendaraan serba guna sportif, Fortuner berkontribusi sebesar 26% dari total ekspor.

Director Administration, Corporate & External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, kinerja ekspor otomotif nasional tengah menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu. Proteksi dan perang dagang yang dilakukan oleh beberapa negara membawa dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekspor otomotif.

"Mengawali tahun 2019, ekspor kendaraan utuh [completely build-up/ CBU] Toyota pada Januari–Februari tetap tumbuh positif sebesar 4% dengan volume 30.550 unit," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Bob menjelaskan, selama 2 bulan pertama, model sport utility vehicle (SUV) Fortuner menjadi primadona ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota dengan total pengapalan sebanyak 7.890 unit, berkontribusi sebesar 26%. Posisi selanjutnya ialah hatchback Agya atau Toyota Wigo dengan volume 5.900 unit.

Rush menempati posisi ketiga dengan total ekspor 5.330 unit atau berkontribusi 17% terhadap total ekspor. Model lain yang juga menjadi andalan ekspor merek Toyota ialah Vios sebanyak 3.270 unit, Avanza sejumlah 4.180 unit, Town Ace/ Lite Ace sebanyak 2.280 unit, dan Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total 1.700 unit.

“Pertumbuhan pada 2 bulan pertama ini merupakan sebuah permulaan yang cukup baik dalam memberikan optimisme bagi pencapaian kinerja ekspor yang positif. Kami menargetkan pertumbuhan ekspor 2019 ini naik di atas 5%,” tambahnya.

Bob berpendapat, kontribusi Fortuner dan Rush yang mencapai 43% dari total ekspor CBU merek Toyota menunjukkan permintaan global yang tinggi terhadap model SUV. TMMIN terus berupaya meningkatkan kandungan lokal murni (true localization) guna meningkatkan daya saing di pasar global.

“Memang harus berusaha meningkatan daya saing,” katanya.

Dia melanjutkan, selain dalam bentuk CBU, TMMIN juga mengapalkan kendaraan secara terurai atau completely knock-down (CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan.

Pada Januari 2019, TMMIN berhasil mengapalkan CKD sebanyak 6.500 unit, mesin utuh bensin sebanyak 17.000 unit, mesin utuh etanol sebanyak 1.500 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 17 juta unit.

“Produk-produk ekspor bermerek Toyota ini merambah ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper