Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Targetkan Ekspor Mobil Tembus 450.000 Unit

Pemerintah menargetkan penjualan ekspor mobil tahun ini bisa tembus 400.000-450.000 unit seiring dengan upaya optimalisasi penggunaan komponen lokal guna memiliki daya saing tinggi.
Petugas memasukkan mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2017). /Bisnis.com
Petugas memasukkan mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2017). /Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah menargetkan penjualan ekspor mobil tahun ini bisa tembus 400.000-450.000 unit seiring dengan upaya optimalisasi penggunaan komponen lokal guna memiliki daya saing tinggi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan produk otomotif nasional telah diakui kompetitif di kancah internasional karena tidak terlepas dari pengoptimalan komponen lokal yang semakin meningkat.

"Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ini yang menjadi kunci keberhasilan dari sektor industri otomotif nasional, yang diharapkan mampu menjadi hub bagi pasar Asean bahkan di tingkat Asia,” katanya saat pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya, Jumat (29/3/2019).

Kememperin mencatat, pada 2018 Indonesia telah mengekspor mobil sebanyak 346.000 unit atau setara US$4,78 miliar. Sebanyak 264.553 unit merupakan ekspor mobil completely built up (CBU) Indonesia yang mengalami kenaikan 14,4% dibanding 2017. Sedangkan mobil completely knock down (CKD) sekitar 82.000 unit.

Selain mobil, ekspor komponen otomotif juga meningkat 6,6% yakni dari 81,2 juta pcs menjadi 86,6 juta pcs pada 2018.

Airlangga mengatakan saat ini industri otomotif di Indonesia telah berkembang menjadi basis produksi kendaraan jenis MPV, truck, dan pick-up, tapi target pengembangan ekspor pasar global diarahkan sebagai pemasok kendaraan jenis sedan dan SUV.

“Kami juga mendorong agar manufaktur-manufaktur otomotif dalam negeri dapat merealisasikan program pengembangan kendaraan rendah emisi atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) dengan target pada 2025 bisa produksi kendaraan listrik sebesar 20%," imbuhnya.

Adapun pada gelaran GIIAS yang dibuka di Surabaya itu mengangkat tema GIIAS The Series, dengan mencakup empat kota, mulai dari Surabaya dan disusul Jakarta, Makassar dan Medan.

Kegiatan ini bakal menargetkan pengunjung sebanyak 50.000 orang selama 29 Maret –7 April 2019, dan target penjualan mencapai 2.500 unit atau naik dibanding tahun lalu sebanyak 2.200 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper