Bisnis.com, JAKARTA — Seiring dengan peningkatan jaringan diler, Mitsubishi Motors bakal lebih agresif untuk berkerja sama dengan banyak sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mengisi posisi mekanik di diler. Sepanjang 2018, MMKSI telah merekrut sebanyak 102 lulusan SMK untuk bekerja di diler.
Department Head Training Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Mulyanto mengatakan, program perekrutan lulusan SMK merupakan bagian upaya mengisi kebutuhan diler. Kehadiran Xpander membuat MMKSI agresif menambah diler sekaligus membutuhkan banyak tenaga kerja khususnya teknisi.
"Sepanjang 2018 ada sekitar 107 mekanik lulusan SMK yang diserap. Tahun ini diler yang sudah mengajukan kebutuhan sekitar 57 yang akan direkrut oleh diler. Ini yang akan kami garap bersama balai latihan kerja [BLK]," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Mulyanto menjelaskan, program Mitsubishi CSR Education Program (MEP) awalnya dikembangkan untuk mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program perekrutan dimulai ketika sisi training masuk karena sekolah tidak ingin hanya memberikan produk tetapi juga harus dibarengi pelatihan berkelanjutan.
Program MEP telah dimulai sejak 2014 di mana MMKSI telah bekerja sama dengan 33 SMK dan telah mendonasikan sebanyak 29 unit kendaraan Mitsubishi untuk pelatihan kepada 495 orang siswa SMK.
Pada tahun ini, MMKSI juga menggandeng BLK untuk memperluas cakupan kerja sama dengan institusi pemerintah. Kerja sama dengan BLK bertujuan meningkatkan kemampuan teknisi baik yang belum kerja ataupun yang sudah kerja.
Dia melanjutkan, MMKSI memberikan Pajero Sport ke SMK juga dilatarbelakangi oleh teknologi yang tersemat pada model SUV tersebut. Menurutnya, dari kemampuan paling dasar hingga pemahamanan teknologi common rail dan transmisi otomatis ada pada Pajero Sport.
"CSR memang lebih awal, perekrutan baru dimulai tahun lalu. Ternyata sekolah sangat senang dan kami akan terus mendampingi dengan mulai dari paling bawah sampai paling atas," tambahnya.