Bisnis.com, JAKARTA--PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan ekspor merek Toyota naik 5% pada tahun ini. Situasi ekonomi global yang belum stabil membuat ekspor merek Toyota sedikit disesuaikan dari rencana awal pada kisaran 10% setiap tahun.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, sepanjang 2018, ekspor merek Toyota sekitar 200.000 unit. Tiga produk utama ekspor merek Toyota sejauh ini ialah model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner, low multi purpose vehicle (LMPV) Avanza dan SUV Rush.
"Dulu kami bicara kenaikan ekspor 10% tapi sekarang situasi ekonomi agak ketat. Kami terus upayakan plus minus 5% lah ekspor kami," ujarnya baru-baru ini.
Warih menjelaskan, TMMIN merupakan salah satu basis produksi Toyota untuk ekspor ke pasar negara berkembang. Beberapa pasar ekspor merek Toyota asal Indonesia ialah kawasan Timur Tengah, Asia, dan Amerika Selatan.
Dia menuturkan, TMMIN juga tengah mempelajari peluang ekspor ke Australia seiring dengan lahirnya perjanjian kerja sama IA-CEPA. Menurutnya, selain model hibrida, kendaraan ICE yang cocok untuk pasar Negeri Kangguru ialah model SUV look.
"Australia itu peluang besar dan bukan hanya ICE tapi juga electric vehicle [EV]. Kalau lihat tren global, produk hampir sama, pendaat saya pribadi SUV look itu akan menjadi tren baru " tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
