Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Mobil Listrik Ternyata Tidak Hijau

Amnesty International menyatakan proses produksi baterai dan penambangan mineral sebagai komponen mobil listrik penuh dengan polusi dan bisnis yang tidak etis.
Demis Rizky Gosta
Demis Rizky Gosta - Bisnis.com 21 Maret 2019  |  12:23 WIB
Mobil Listrik Ternyata Tidak Hijau
Mobil listrik Tesla Model X di jalanan kota Hong Kong, Jumat (25/1/2019). - ANTARA News/Alviansyah P.

Bisnis.com, JAKARTA — Mobil listrik ternyata tidak terlalu bersahabat dengan lingkungan. Amnesty International menyatakan proses produksi baterai dan penambangan mineral sebagai komponen mobil listrik penuh dengan polusi dan bisnis yang tidak etis.

Amnesty Internastional menyatakan produksi baterai untuk mobil listrik memproduksi karbon dalam jumlah besar. Selain itu, bahan baku mineral yang digunakan untuk memproduksi baterai lithium dipasok oleh area pertambangan yang sering dikaitkan dengan eksploitasi anak sebagai pekerja.

“Kendaraan listrik adalah kunci untuk mendorong industri otomotif beralih dari bahan bakar fosil. Namun, saat ini kendaraan listrik tidak se-etis seperti yang disampaikan oleh para penjualnya,” kata Amnesty International dalam pernyataan persnya yang dikutip Reuters.

Pabrik baterai lithium-ion di China, Korea Selatan, dan Jepang diklaim sangat bergantung kepada batu bara dan bahan bakar fosil lain sebagai sumber energi.

Amnesty International meminta industri kendaraan listrik untuk mencari cara untuk memproduksi baterai dengan emisi rendah dan etis dalam 5 tahun. Para produsen juga didorong untuk mengungkapkan jejak karbon produksi baterai dan rantai pasok mineral-mineral bahan bakunya.

Produsen otomotif global saat ini menginvestasikan miliaran dolar Amerika Serikat untuk mendongkrak produksi mobil listrik. Volkswagen, misalnya, berencana untuk meningkatkan produksi mobil listrik dari 40.000 unit pada 2018 menjadi 3 juta unit pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Mobil Listrik
Editor : Demis Rizky Gosta

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top