Bisnis.com, GOTHENBURG- Pembuat mobil Swedia Volvo bakal memasang teknologi kamera dan sensor yang mampu mendeteksi pengemudi dalam keadaan mabuk atau terganggu.
Dikutip dari Reuters, Rabu (20/3/2019), Volvo akan menyematkan teknologi yang bisa menyensor serta mencegah terjadinya kecelakaan sebab pengemudi yang mabuk.
Fitur keselamatan, yang dirinci pada briefing di Gothenburg pada hari Rabu menyempurnakan rencana yang diuraikan awal bulan ini. Hal ini menandai langkah Volvo menuju janjinya untuk menghilangkan kematian penumpang pada tahun 2020.
Volvo, yang pada 1950-an adalah produsen mobil pertama yang memperkenalkan sabuk pengaman tiga titik, mengatakan akan memperkenalkan batas kecepatan 180 km per jam pada semua kendaraan baru.
Volvo mengatakan kamera dan sensor akan dipasang pada semua model yang dibangun pada platform SPA2 untuk mobil yang lebih besar seperti SUV XC90.
Intervensi jika pengemudi diketahui mabuk, lelah atau terganggu dengan memeriksa ponsel - di antara faktor terbesar dalam kecelakaan – akan ada teknologi yang membatasi kecepatan mobil. Selain itu terdapat perangkat mengingatkan , atau memperlambat dan memarkir mobil secara otomatis.
Perkembangan teknologi yang akan mendukung manuver semacam ini telah meningkat dalam satu tahun terakhir karena industri semakin berfokus pada mobil listrik dan otonom.
Kepala Eksekutif Volvo, Hakan Samuelsson, mengatakan kepada wartawan bahwa perkembangan teknologi berarti para pembuat mobil memiliki tanggung jawab untuk mengambil peran untuk memastikan keamanan di jalan.
Sementara strategi itu berarti Volvo, yang dimiliki oleh Geely China, mungkin kehilangan beberapa pelanggan yang gemar kecepatan tinggi, itu juga membuka peluang untuk memenangkan orang tua yang ingin membeli mobil paling aman untuk membawa anak-anak mereka.
Volvo juga mengatakan akan memperkenalkan Care Key, yang memungkinkan pembeli Volvo menetapkan batas kecepatan untuk diri mereka sendiri atau sebelum meminjamkan mobil kepada pengemudi yang lebih muda atau tidak berpengalaman, sebagai standar pada semua mobilnya mulai tahun 2021.
Samuelsson mengatakan Volvo sedang berbicara dengan perusahaan asuransi untuk menawarkan persyaratan yang menguntungkan dengan apa yang disebut sebagai pelanggan "klub maks 180" yang menggunakan fitur keselamatan.
"Jika kita dapat mendorong dan mendukung perilaku yang lebih baik dengan teknologi yang membantu pengemudi menghindari masalah, itu secara logis juga akan berdampak positif pada premi asuransi," kata Samuelsson.