Bisnis.com, JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk memastikan harga mobil listrik brand AS ini akan naik 3% mulai pekan depan sebagai bagian dari upaya menutupi biaya untuk mempertahankan diler-diler yang tersisa setelah sebagian dialihkan ke penjualan daring.
"Harga mobil Tesla naik 3% pekan depan, kecuali untuk Model 3, US$35k. Pesan daring di Tesla.com sebelum kemudian dengan harga baru," tweet Musk belum lama ini.
Dalam 2 pekan terakhir Tesla telah mengevaluasi setiap lokasi ritel Tesla dengan cermat, dan perusahaan memutuskan untuk membuka lebih banyak diler secara signifikan daripada yang diumumkan sebelumnya, kata Tesla dalam pernyataan resmi di lamannya, dikutip Ahad (17/3/2019).
Tesla baru saja menutup sekitar 10% diler, namun sekarang mengatakan akan membuka kembali diler di lokasi strategis tetapi dengan tenaga penjualan yang lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Selain itu, ada 20% lokasi lain yang sedang ditinjau, dan tergantung pada keefektifannya selama beberapa bulan ke depan, beberapa akan ditutup dan ada juga yang dipertahankan.
Sebagai upaya untuk mempertahankan lebih banyak diler tetap buka, Tesla perlu menaikkan harga jual kendaraannya sekitar 3% rata-rata di seluruh dunia. "Kami hanya akan menutup sekitar setengah dari banyak diler yang ada, tetapi penghematan biaya hanya sekitar setengah."
Calon pembeli potensial hanya punya kesempatan memesan dengan harga lama hingga akhir pekan ini sebelum pada pekan depan harga mobil Tesla sudah dinaikkan 3%. Pembeli masih bisa menikmati harga lama hingga 18 Maret ini.
"Tidak akan ada kenaikan harga pada Model 3, yakni US$35.000 (sekitar Rp498 juta). Kenaikan harga hanya akan berlaku untuk varian Model 3 yang lebih mahal, serta Model S dan X," jelas Tesla.
Tesla sekarang hanya melayani penjualan secara online di seluruh dunia, sementara konsumen yang datang ke diler hanya akan ditunjukkan cara memesan mobil Tesla melalui smartphone mereka.