Bisnis.com, JAKARTA - Setelah kinerja pada tahun lalu melambat, penjualan bus baru pada tahun ini diproyeksikan meningkat.
Anthony Stevan Hambali, Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, mengatakan bahwa pelambatan pasar bus baru pada tahun lalu lantaran beberapa perusahaan otobus mengerem belanja menjelang tahun politik.
"Proyeksi untuk perusahaan saya, saya menargetkan pertumbuhan 20%. Karena di tahun ini, kami mengimplementasikan platform online untuk penjualan tiket bis," ujarnya kepada Bisnis, Ahad (17/2/2019).
Adi Didit Presetyo, Humas Ikatan Perusahaan Otobus Muda Indonesia (IPOMI), mengatakan bahwa tahun politik tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. "Kami optimis semester kedua 2019 setelah pilpres akan membaik," ujarnya kepada Bisnis.
Adi, yang juga Direktur Operasi PO Maju Lancar, menjelaskan bahwa masyarakat sudah mahfum dan sadar akan pentingnya suasana kondusif stabilitas nasional dan semua menjaga supaya terjaga dengan baik.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan bus baru sepanjang 2018 melambat 2,2% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya menjadi hanya 3.519 unit.