Bisnis.com, BERLIN - Perpindahan ke kendaraan listrik akan membuat mobil secara signifikan lebih mahal, yang berarti mereka mungkin menjadi tidak terjangkau bagi orang-orang yang berpenghasilan rendah di masa depan, kata Chairman Volkswagen dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Ahad (20/1/2019).
Pembuat mobil Jerman masih terhuyung-huyung akibat dampak skandal 2015 karena berselingkuh dalam tes emisi dan perlu meningkatkan produksi kendaraan listrik untuk memenuhi target pemotongan emisi Eropa.
"Kami memiliki tujuan yang jelas untuk membuat elektromobilitas dapat diakses oleh sebagian besar populasi, yaitu membuatnya terjangkau," kata Hans-Dieter Poetsch kepada surat kabar Welt am Sonntag.
Namun dia mengatakan akan sulit mempertahankan harga untuk banyak kendaraan entry-level.
"Tingkat harga saat ini tidak dapat tetap sama jika mobil-mobil ini dilengkapi dengan motor listrik," kata Poetsch. "Karena itu, pasti akan mengarah pada kenaikan harga yang signifikan di segmen mobil kecil."
Poetsch merujuk pada target yang lebih keras dari yang diperkirakan untuk mengurangi emisi rumah kaca dari mobil sebesar 37,5 persen pada tahun 2030, yang disetujui Uni Eropa pada Desember.
Volkswagen mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka mungkin harus meningkatkan rencana produksi massal kendaraan listrik untuk memenuhi target UE.
VW berencana untuk menghabiskan hampir 44 miliar euro untuk mengembangkan mobil listrik, mengemudi mandiri dan layanan mobilitas baru pada 2023.