Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIESELGATE: VW Kehilangan 7,5 Miliar Euro dalam Dua Tahun

Skandal Dieselgate akan membuat Volkswagen kehilangan 5,5 miliar euro pada tahun ini dan 2 miliar euro pada 2019. Hal ini disebutkan oleh Chief Financial Officer Frank Witter, mengutip Reuters, Sabtu (22/12/2018).
Logo Volkswagen terlihat di pabrik perusahaan di Wolfsburg, Jerman, Kamis (12/4)./Reuters-Fabian Bimmer
Logo Volkswagen terlihat di pabrik perusahaan di Wolfsburg, Jerman, Kamis (12/4)./Reuters-Fabian Bimmer

Bisnis.com, JAKARTA – Skandal Dieselgate akan membuat Volkswagen kehilangan 5,5 miliar euro pada tahun ini dan 2 miliar euro pada 2019. Hal ini disebutkan oleh Chief Financial Officer Frank Witter, mengutip Reuters, Sabtu (22/12/2018).

Seperti diketahui, sejak 2015, grup pembuat mobil Jerman telah mengeluarkan uang lebih dari 27 miliar euro terkait skandal Dieselgate. Awal mula kasus ini adalah temuan Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) yang melaporkan bahwa VW menyematkan perangkat ilegal pada ratusan ribu mesin 2.0 liter yang dijual di Amerika Serikat sejak 2009. Perangkat yang dipasang pada VW, Porsche, Audi, Seat dan Skoda itu digunakan untuk mengelabui alat uji standar emisi gas buang.

Empat hari kemudian perusahaan mengakui bahwa sebanyak 11 juta mesin diesel tersebar di seluruh dunia, termasuk 8,5 juta di Eropa, dan 600 ribu di AS sudah dipasang perangkat penipu tersebut.

Bukan hanya kerugian finansial sebagai biaya ganti rugi, tetapi skandal tersebut juga membuat VW kehilangan konsumen di AS. Kendati demikian, produsen mobil asal Jerman ini menjai yang terbesar di dunia dengan penjualan sebanyak 10,74 juta unit kendaraan tahun lalu. Jumlah tersebut melebihi penjualan sebelum kasus merebak.

Buntut panjang dari skandal Dieselgate juga adalah perombakan jabatan di level manajerial.

Dua petinggi VW dinyatakan bersalah dan menjadi terpidana. 

Dengan beberapa nama baru di jajaran petinggi, VW pun mengumumkan untuk melakukan pembaruan dengan fokus pada kendaraan listrik. Tujuannya untuk menjadi pemrakarsa mobil listrik pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper