Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia mencatat, pengapalan sepeda motor Yamaha sepanjang Januari—November 2018 menjadi yang terbanyak dalam daftar asosiasi. Produk-produk skuter dalam keluarga Maxi Yamaha menjadi salah satu produk yang diterima di pasar global.
AISI mencatat, ekspor sepeda motor Yamaha dari Januari sampai November tahun ini sebanyak 316.500 unit atau sekitar 54,8% dari total ekspor secara utuh (completely built-up/CBU) dalam daftar asosiasi, yakni 577.755 unit.
Ekspor terbanyak kedua dimiliki oleh Honda dengan volume pengapalan sebanyak 164.085 unit atau berkontribusi sekitar 28,4%, Suzuki 8,4%, TVS 5,7%, dan Kawasaki 2,6%.
Adapun pertumbuhan ekspor Yamaha – masih dala data AISI – sebesar 39,3% pada Januari—November tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengungkapkan, salah satu model yang diekspor oleh perusahaan adalah skuter matik Xmax yang menandakan bahwa motor tersebut diterima positif pasar global.
Selain Xmax, lanjutnya perusahaan juga melakukan pengapalan dari Indonesia ke luar negeri sepeda motor keluarga Maxi lainnya seperti Nmax, Aerox 155, dan Lexi berbagai negara di 5 benua.
“Produk-produk MAXI Yamaha merupakan inovasi kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen masa kini yang menginginkan sepeda motor dengan teknologi dan fitur-fitur modern,” kata Yordan dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (12/12/2018).
Dia menambahkan, popularitas Maxi Yamaha yang menembus pasar internasional menjadi kebanggaan Indonesia yang mendunia mengingat kendaraan roda dua tersebut diproduksi di pabrik global PT YIMM.