Bisnis.com, JAKARTA - Industri kendaraan bermotor dan komponen utamanya menjadi salah satu dari 18 sektor pioneer yang berhak mengajukan insentif tax holiday.
Ketentuan itu tertuang dalam PMK No 150/PMK 10/2018 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan.
Bob Azam, Director Administration, Corporate, & External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengungkapkan pihaknya perlu melihat regulasinya terlebih dahulu terkait dengan investasi kendaraan bermotor mobil listrik dengan adanya insentif tax holiday.
Menurutnya, perusahaan akan membuat rencana bisnis setelah mengetahui regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Setelah itu kita lihat ada gap-nya antara yang kita kalkulasi dan ideal yang bisa diterima konsumen. Nah, selisihnya itu adalah insentif yang dibutuhkan industri,” katanya.
Dia menambahkan, pemerintah pasti sudah mendapatkan masukan terkait dengan regulasi yang dikeluarkan
