Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal Emisi Diesel Tekan Laba Daimler

Skandal emisi diesel yang membawa banyak konsekuensi telah memukul laba sebelum pajak (EBIT) Mercedes-Benz kuartal ketiga tahun ini, bahkan berpengaruh besar terhadap performa Daimler AG sebagai perusahaan induknya.
Produksi truk e-Actros di pabrik Daimler. /Martin
Produksi truk e-Actros di pabrik Daimler. /Martin

Bisnis.com, JAKARTA - Skandal emisi diesel yang membawa banyak konsekuensi telah memukul laba sebelum pajak (EBIT) Mercedes-Benz kuartal ketiga tahun ini, bahkan berpengaruh besar terhadap performa Daimler AG sebagai perusahaan induknya.

EBIT Mercedes-Benz turun signifikan dibanding kuartal pertama 2017, terutama karena jatuhnya volume penjualan dan pengeluaran sehubungan dengan proses pemerintah dan langkah-langkah penyelesaian untuk kendaraan diesel, kata Daimler AG dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2018, dikutip Minggu (28/10/2018).

Setelah terkuaknya skandal diesel Audi dan BMW di AS, persoalan yang sama terungkap di Daimler Group yang melibatkan mobil-mobil diesel Mercedes-Benz. Perangkat lunak yang dituduh mengelabui uji emisi diesel telah memicu gelombang penarikan mobil Mercedes-Benz di Eropa dan sejumlah wilayah lainnya.

Dampak yang sekarang masih terasa bahwa penjualan mobil Mercedes-Benz pada kuartal ketiga tahun ini hanya mencapai 559.500 unit, turun signifikan dibanding periode sama tahun lalu.

Di Eropa, bahkan, penjualan Mercedes-Benz turun 12% menjadi hanya 223.600 unit, dan di negara asal brand ini, Jerman, penjualan turun 13% dengan hanya 72.100 unit saja.

Mercedes-Benz juga tidak bisa mempertahankan performanya di pasar terbesar dunia, China, dengan penjualan kuartal ketiga turun 11% menjadi hanya 170.400 unit kendaraan, demikian juga di Amerika Serikat terkoreksi 8% menjadi 76.000 unit.

Turunnya penjualan dan kewajiban-kewajiban penyelesaian terkait skandal diesel telah memaksa pendapatan Mercedes-Benz Juli-September 2018 turun 7% menjadi 21,7 miliar euro, sedangkan laba sebelum pajak jatuh dari 2,105 miliar euro menjadi 1,372 miliar euro.

“Industri otomotif dan dengan demikian juga Daimler masih dalam lingkungan yang sangat menantang. Permintaan tinggi dari pelanggan kami membuat kami yakin untuk kuartal keempat,” kata Dieter Zetsche, Ketua Dewan Manajemen Daimler AG dan Kepala Mercedes-Benz Cars.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper