Bisnis.com, JAKARTA - Subaru Corp akan melakukan penarikan kembali (recall) ratusan ribu kendaraan dari beberapa model di Jepang dan Amerika Serikat karena ada bagian mesin yang rusak.
Produsen mobil yang berbasis di Tokyo itu diperkirakan segera mengumumkan penarikan kembali ke Kementerian Transportasi Jepang, tulis Asahi Shimbun berdasarkan sejumlah sumber, dikutip Sabtu (27/10/2018).
Penarikan kembali itu lantaran ada masalah pada pegas katup yang bisa merusak dan menghambat kerja mesin. Model yang terdampak recall itu mencakup mobil sport BRZ serta mobil sport Toyota Motor Corp bernama 86, yang dikembangkan bersama Toyota dan dilengkapi dengan mesin yang sama dengan BRZ.
Sejak musim gugur 2017, Subaru telah dihantam dengan sejumlah skandal, termasuk pekerja tidak berkualifikasi yang melakukan inspeksi kendaraan dan memalsukan data untuk tingkat pembuangan, efisiensi bahan bakar, dan uji rem.
Pada 23 Oktober tahun ini, perusahaan secara drastis memangkas perkiraan labanya untuk 6 bulan pertama tahun bisnis yang dimulai pada April.
Produsen mobil itu mengatakan laba operasi untuk periode setengah tahun akan turun menjadi 61 miliar yen ($ 544 juta), 49 miliar yen kurang dari perkiraan yang ditetapkan pada Mei.
Subaru mengatakan bahwa revisi tajam ke bawah dibuat terutama karena biaya yang dialokasikan untuk kualitas kendaraan. Subaru menambahkan bahwa biaya-biaya itu tidak terkait dengan serangkaian skandal baru-baru ini.
Perusahaan mengatakan akan mengungkapkan rincian masalah terkait kualitas baru pada 5 November, ketika dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan untuk periode setengah tahun.
Dalam skandal yang melibatkan pemeriksa yang tidak berkualifikasi, Subaru menarik sekitar 420.000 kendaraan dan kemudian mengalokasikan 25 miliar yen sebagai biaya terkait untuk tahun bisnis yang berakhir pada Maret 2018.
Biaya untuk penarikan terencana terkait masalah bagian mesin ini bisa melebihi 25 miliar yen.