Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibilang Revolusioner, Pemindai Sidik Jari Segera Jadi Fitur Keamanan Mobil

Pakar keamanan mengatakan bahwa para produsen mobil dalam 2 tahun ke depan akan menggunakan pemindai sidik jari untuk membuka dan menyalakan kendaraan guna mencegah pencurian.
 Pemindai sidik jari. /Antara-Maxpixel
Pemindai sidik jari. /Antara-Maxpixel

Bisnis.com, CALIFORNIA - Pakar keamanan mengatakan bahwa para produsen mobil dalam 2 tahun ke depan akan menggunakan pemindai sidik jari untuk membuka dan menyalakan kendaraan guna mencegah pencurian.

Pemindai sidik jari sudah biasa digunakan para nasabah bank di Amerika Serikat (AS) untuk memeriksa atau mengambil uang. Sedangkan fitur itu sudah digunakan untuk membuka telepon seluler di seluruh dunia.

"Teknologi ini akan digunakan pada mobil dalam 2-4 tahun," kata wakil presiden Synaptics yang berbasis di Silicon Valley, Godfrey Cheng, kepada Detroit Free Press dilansir USA Today, Senin (24/9/2018) waktu setempat.

"Mengidentifikasi pengemudi merupakan hal yang revolusioner," katanya.

Menurut dia, kunci remote yang dipakai saat ini masih memiliki celah yang bisa dimanfaatkan pencuri sehingga perusahaan mobil harus bergerak lebih cepat dengan menggunakan sistem pengamanan tingkat tinggi, misalnya pemindai wajah hingga mata, untuk menghidupkan mobil.

Sebelum teknologi itu benar-benar tersedia pada mobil baru, pakar keamanan siber menyarankan agar pemilik mobil mau mengeluarkan uangnya guna membeli alat keamanan tambahan, misalnya pelindung sinyal pada mobil.

Menurutnya, mobil-mobil baru yang dihidupkan tanpa kunci berkat teknologi "sinyal fob", tetap bisa dicuri menggunakan perangkat tertentu yang bisa memutar ulang atau merekam sinyal tersebut.

Kendati demikian, penggunaan "key fob" tetap diperlukan di masa mendatang asal dikombinasikan dengan teknologi pemindai sehingga hanya pemilik yang bisa mengoperasikan mobil tersebut.

"Anda tidak bisa hanya mengandalkan 'fob'. Semestinya menggunakan fob dan sidik jari," kata Cheng.

"Kami membuat mobil lebih aman. Ini akan sangat mirip dengan keamanan bank online. Jika Anda bisa meretas bank atau mobil, bukankah lebih baik Anda meretas bank saja?," kata Cheng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper