Bisnis.com, JAKARTA--PT Nissan Motor Indonesia memastikan untuk sementara berhenti memasarkan mobil Infiniti setelah tidak lagi melakukan impor kendaraan mewah tersebut. Nissan akan tetap melayani purnajual bagi pengguna kendaraan Infiniti.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Eiichi Koito mengatakan, NMI saat ini tidak akan menjual produk baru Infiniti. Namun, tidak tertutup kemungkinan di masa yang akan datang, NMI akan kembali memasarkan Infiniti ketika pasar kendaraan mewah lebih berkembang.
"Kami sekarang tidak menjual produk baru, tapi tetap melanjutkan layanan purnajual. Kami tidak bisa bicara ke depan, tergantung konsumen," ujarnya baru-baru ini.
Adapun, Infiniti pertama kali diperkenalkan di Tanah Air pada 2011. Infiniti tercatat pernah memiliki satu jaringan dealer yang terletak di daerah Pondok Indah. Namun, saat ini dealer tersebut tidak lagi beroperasi dan telah berganti menjadi merek lain.
Layanan purnajualn Infiniti masih dilanyani oleh dealer Nissan di dekat lokasi bekas dealer Infiniti. Disinyalir Infiniti kalah bersaing untuk memperebutkan konsumen premium dengan merek premium lainnya seperti BMW dan Lexus meningat harga Infiniti mayoritas berada di atas Rp 1 miliar.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat Infiniti terakhir kali diimpor secara utuh (completely build up/CBU) dari Inggris pada April 2016. Infiniti yang didatangkan saat itu ialah varian sport utility vehicle (SUV) QX80 5.6 sebanyak 4 unit.
Baca Juga
Dengan berhentinya penjualan Infiniti, NMI memilih fokus untuk menyegarkan produk Nissan-Datsun dan menggarap serius layanan purnajual dengan meningkatkan jumlah dealer untuk meningkatkan penjualan.
NMI menargetkan dapat menggandakan jumlah mitra untuk jaringan dealer selama 5 tahun ke depan. Saat ini NMI hanya memiliki enam mitra dealer dengan jumlah sebanyak 105 dealer dan menargetkan 108 dealer hingga akhir tahun fiskal 2018.
"Kami sedang berubah, angka bisa berubah, bukan hanya angka [penjualan] besok, tapi jangka panjang. Kami menghadirkan produk baru dari Nissan dan Datsun serta meningkatkan jaringan kami," ujar Koito.