Bisnis.com, TANGERANG--PT Nissan Motor Indonesia berharap kehadiran Nissan Terra dapat mengangkat kembali kinerja penjualan Nissan pada segmen sport utility vehicle (SUV). Nissan Terra yang dirilis secara resmi pada GIIAS 2018 membuat Nissan memiliki dua produk yang bertarung memperebutkan dan memperbesar pasar SUV Indonesia.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan wholesales SUV Nissan X-Trail sebanyak 719 unit pada semester I/2018. Jumlah itu anjlok cukup dalam jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 1.889 unit.
Anjloknya penjualan X-Trail membuat kinerja penjualan NMI secara keseluruhan ikut terdampak. Pasalnya, Xtrail bersama Grand Livina menjadi andalan Nissan pada masing-masing segmen. Tak ayal kehadiran Nissan Terra membangkitkan asa Nissan untuk kembali memperdalam pasar SUV.
"Segmennya berbeda antara X-Trail dan Terra. Xtrail lebih ke SUV dalam kota, sementara Terra bisa dalam dan luar kota," ujar Hana Maharani, Head of Product Communications Nissan Motor Indonesia di Tangerang, Rabu (8/8/2018).
Dia menjelaskan, terdapat dua perbedaan besar antara X-Trail dan Terra. X-Trail berbahan bakar bensin dengan rangka monocoque, adapun Terra sudah bermesin diesel dan mengadopsi rangka tangga (ladder frame).
Hana menuturkan kehadiran Nissan Terra tidak akan menggangu pasar X-Trail. Namun, dia tidak menutup kemungkinan jika pengguna X-Trail ingin beralih menggunakan Terra.
Baca Juga
"Tentu tidak halangi siapapun, ini segmen yang berbeda, tidak akan ganggu X-Trail," tambahnya.
Masih dari data Gaikindo, kinerja Nissan pada enam bulan pertama tahun ini mengalami perlambatan. Untuk penjualan ritel, pangsa pasar Nisan tergerus dari 1,7% pada semester I/2017, menjadi 0,8% pada semester I/2018.
Total penjualan ritel Nissan tercatat sebanyak 4.329 unit. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu Nissan berhasil mencatatkan angka penjualan ritel sebanyak 8.778 unit.