Bisnis.com, TANGERANG — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan siap mengimplementasikan penggunaan biosolar dengan kadar fatty acid methyl ester (Fame) 20% alias B20 sesuai dengan standar Euro yang ditetapkan.
Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan industri otomotif siap membantu pemerintah untuk menghemat devisa.
“Pada kesempatan ini, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami siap B20 sesuai dengan standar Euro yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 ICE BSD, Tangerang, Kamis (2/8/2018).
Adapun B20 merupakan biosolar bauran 20% menggunakan produk sawit yang merupakan salah satu komoditas andalan nasional. Penerapan B20 sebelumnya sempat terkendala karena beberapa masalah teknis seperti lebih boros, masalah filter kendaraan, dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan jika industri otomotif sudah siap dengan B20 maka yang lain pasti siap.
“Karena teknologi yang paling complicated di otomotif,” tuturnya.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, beleid mandatori B20 ditargetkan terbit pertengahan bulan ini dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres). Regulasi tersebut diharapkan mengerek tingkat kepatuhan publik dalam penggunaan B20.