Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Akan Produksi Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2022

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia meminta pemerintah segera mengumumkan peta jalan kendaraan listrik di dalam negeri agar memudahkan para pabrikan untuk melakukan persiapan dalam mengembangkan produknya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) berpose bersama Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono saat acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) berpose bersama Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono saat acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia meminta pemerintah segera mengumumkan peta jalan kendaraan listrik di dalam negeri agar memudahkan para pabrikan untuk melakukan persiapan dalam mengembangkan produknya.

Toyota siap memproduksi kendaraan listrik sesuai dengan roadmap yang dibuat oleh pemerintah.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, mengungkapkan, para pabrikan otomotif di dalam negeri membutuhkan waktu 4 hingga 5 tahun untuk membuat sebuah produk dari development.

“Kami menginginkan roadmap itu segera di-announce supaya kita juga segera konkret preparation karena kan produk line up kami kan 4-5 tahun mulai dari development dan itu butuh perencanaan macam-macam,” kata Warih di sela-sela diskusi terbatas Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik, Selasa (10/7/2018).

Toyota, lanjutnya, siap memroduksi kendaraan listrik sesuai dengan roadmap yang dibuat oleh pemerintah. Berdasarkan Peta Jalan Industri Otomotif Indonesia, produksi kendaraan listrik ditargetkan mulai 2022. Kendaraan listrik mencakup tipe hibrida, hibrida colok, dan mobil baterai.

Selain produksi kendaraan listrik, pada waktu yang sama pemerintah juga menargetkan produksi komponen utama, seperti baterai, motor, dan unit kontrol daya.

Menurut Warih, terdapat empat pilar dalam pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.

Pilar pertama adalah konsumen. Menurutnya, tipe kendaraan baik itu kendaraan listrik baterai, kendaraan listrik hibrida, atau kendaraan listrik hibrida colok ditentukan oleh konsumen yang akan menggunakan. “Customer is king [Konsumen adalah raja],” katanya.

Pilar kedua adalah kesiapan regulasi sehingga harga dan level servis kendaraan listrik bisa sama dengan kendaraan konvensional.

Ketiga adalah kesiapan infrastruktur pendukung, khususnya pengisian daya listrik.

Pilar terakhir adalah Indonesia bisa menjadi mata rantai dunia atau global supply chain. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper