Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menilai pelemahan rupiah dalam jangka panjang justru dapat menjadi momentum untuk mendorong lokalisasi. Namun perlu diperhitungkan strategi pabrikan untuk perluasan pasar.
"Penguatan pasar domestik merupakan kunci untuk mengatasi masalah kurs," kata General Manager Strategic Planning Department SIS Ryohei Uchiki kepada Bisnis, Rabu (30/5).
Serupa dengan pabrikan lain, SIS tidak memiliki rencana menaikkan harga kendaraan karena pelemahan nilai tukar Rupiah. Uchiki mengatakan bahwa rasio lokalisasi Suzuki telah mencapai 80%, sehingga hal tersebut tidak memengaruhi kinerja perusahaan.
Baca Juga
Ke depan, SIS akan terus meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Kerja sama dengan banyak vendor akan terus didorong. "Di luar itu, kondisi pasar Indonesia saat ini sudah jauh lebih kuat sehingga kami yakin fluktuasi kurs pasti bisa teratasi," katanya.
Keyakinan itu muncul dari berkaca dengan kondisi 20 tahun lalu. Saat itu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat naik hingga lebih dari 8 kali lipat.
Rupiah bergerak melemah ke level di bawah Rp14.000 per dolar AS sejak pekan kedua bulan ini.