Bisnis.com, TEL AVIV - Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi telah menyetujui lima investasi dalam 4 bulan sebesar US$50 juta yang akan digunakan untuk perusahaan startup guna menyambut perubahan industri di masa mendatang.
Aliansi tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menyiapkan dana dalam rencana investasi sebanyak US$1 miliar selama 5 tahun.
"Idenya adalah kami akan melakukan satu investasi baru setiap bulan,” kata François Dossa pimpinan Alliance Ventures dalam aliansi global Renault-Nissan-Mitsubishi, dilansir Reuters, Selasa (22/5/2018).
Dana itu akan diinvestasikan pada Ionic Materials, perusahaan berbasis di AS yang mengembangkan bahan baterai solid-state, perusahaan Kalray di Prancis yang mengembangkan mikroprosesor swakemudi, dan Shift di Silicon Valley sebagai platform jual-beli mobil bekas.
Selain itu, ada juga investasi kecerdasan buatan di Sinovation Ventures, serta teknologi mobil lainnya yang didukung Jaguar Land Rover dan Valeo.
Kendati demikian, Francois Dossa menolak menjabarkan rincian terkait investasi keenam yang belum disetujui.
Baca Juga
Secara umum, dana ventura dari aliansi itu digunakan guna mencari investasi soal mobilitas baru, konektivitas kendaraan, swakemudi, teknologi perusahaan dan energi, termasuk kendaraan listrik dan baterai.
Tujuan dana strategis itu antara lain menemukan teknologi yang akan menjadi bagian dari layanan mobilitas baru di masa depan, kata Dossa. "Kami berharap mendapatkan untung tetapi idenya adalah laba yang diinvestasikan kembali dalam dana," katanya, demikian Reuters.