Bisnis.com, JAKARTA - Carsome, platform dagang-el mobil bekas consumer to business (C-to-B), mengklaim perolehan omzet di pasar Indonesia pada tahun lalu sekitar Rp60 miliar. Carsome mulai beroperasi di Indonesia sejak 2 tahun lalu.
Country Manager Carsome Andreas Djingga mengungkapkan, bahwa perusahaan mencatat tren peningkatan penjualan mobil bekas sekitar 20% dari bulan ke bulan.
"Adapun total suplai kendaraan bekas melalui Carsome mencapai sekitar 700 unit dalam dua tahun," ujarnya di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Dia menilai pasar mobil bekas di Indonesia masih prospektif hingga akhir tahun ini lantaran membaiknya ekonomi masyarakat dan jumlah penjualan kendaraan baru di dalam negeri.
Carsome baru-baru ini mendapatkan suntikan dana Seri B senilai US$19 juta dari sejumlah investor lokal dan pemodal global dari Singapura, Jepang, China, Eropa, dan AS.
Investasi baru ini dipimpin oleh Burda Principal Investments, disusul Gobi Partners, lalu InnoVen Capital, dan Lumia Capital. Dalam industri start-up, pendanaan Seri B adalah pendanaan tahap keempat, setelah pendanaan awal (seed round), angel investor (angel round), dan tahap ketiga pendanaan seri A.
Baca Juga
Penambahan dana tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan dan memperkuat ekspansi Carsome di Indonesia dan Thailand. Kedua negara ini merupakan pasar otomotif terbesar dengan transaksi 3,6 juta mobil bekas setiap tahunnya.