Bisnis.com, JAKARTA – Pasokan sport utility vehicle (SUV) sepanjang kuartal pertama 2018 melonjak 53,5%. SUV kecil (LSUV) naik 47,5% menjadi 27.166 unit, sedangkan SUV medium tumbuh 64,8% menjadi 15.926 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejumlah merek, seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Honda membukukan pertumbuhan signifikan.
Di segmen LSUV, Toyota dan Daihatsu dengan penyegararan Rush sekaligus Terios, masing-masing naik hingga lebih dari 3 kali lipat. Kepercayaan diri pabrikan memasok banyak model tersebut disebabkan oleh pemesanan yang mulai mengular.
Baca Juga
Di kelas SUV medium, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport masih kejar-kejaran. Kedua mobil tersebut mencatat tren positif. Namun Toyota yang tumbuh 58,2% harus mengalah dari Pajero yang melesat 138,3%. Dengan capaian ini, Pajero menguasai 35,2% pasar, sedangkan Fortuner 32% segmen SUV medium.
Honda juga menjadi penyumbang kenaikan pasokan SUV di dalam negeri. CR-V yang diluncurkan pada tahun lalu naik hampir dua kali lipat menjadi 1.900 unit. Akan tetapi nasib serupa tidak diikuti oleh BR-V dan HR-V 1.5 maupun HR-V 1.8. Ketiga model ini, secara berurutan, turun 86,1%, 9,6%, dan 7,1%.
“Kami lihat pasar masih berjalan berat. Masih jalan di tempat,” kata Marketing and After Sales Service HPM Jonfis Fandy kepada Bisnis, Rabu (2/5/2018).
Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan pasar SUV akan menarik tahun ini. sepanjang 2017, pertumbuhan SUV belum optimal karena minimnya produk baru.
“Tahun ini ada banyak produk baru. Konsumen Indonesia suka SUV, baik perempuan atau laki-laki,” katanya.
Mengutip data Gaikindo, penjualan pabrik ke diler SUV sepanjang tahun lalu mencapai 166.440 unit atau turun 12,3% dibandingkan 2016. Merosotnya pasokan SUV tahun lalu disebabkan melemahnya LSUV yang turun 20,7%. Sementara itu SUV medium terbilang stagnan dengan angka pertumbuhan 1,2%.