Bisnis.com, JAKARTA – Porsche AG mencatat permintaan kendaraan hibrida sangat positif di Eropa. Lebih dari 60% Panamera yang diserahkan ke pelanggan di wilayah ini adalah yang menggendong mesin bensin dan baterai.
“Selain pengembangan, produksi, dan penjualan mobil sport eksklusif, Porsche semakin serius menyambut era elektrifikasi, digitalisasi, dan konektivitas. Dengan demikian, penting untuk menyatukan nilai-nilai tradisional kita dengan teknologi inovatif,” kata Detlev von Platen, Anggota Dewan Eksekutif yang bertanggung jawab atas Penjualan dan Pemasaran Porsche AG, seperti dikutip dari newsroom.porsche.com, Selasa (17/4/2018).
Lebih lanjut, Porsche telah menyusun rencana untuk pengembangan mobilitas masa depan. Produsen mobil sport asal Jerman ini akan menginvestasikan lebih dari 6 miliar Euro untuk elektromobilitas, dengan fokus pada teknologi plug-in hibrida dan kendaraan listrik murni.
Rencananya sejumlah produk baru dengan spesifikasi mesin rendah emisi akan diluncurkan pada 2022. Keputusan tersebut dibuat oleh Dewan Pengawas Porsche AG pada pertemuan terakhirnya.
"Seiring dengan perkembangan model kami dengan mesin pembakaran, kami menetapkan jalan yang penting untuk masa depan dengan keputusan ini," kata Oliver Blume, Ketua Dewan Eksekutif Porsche AG.
Blume mengatakan hampir separuh modal akan digunakan untuk investasi aset material, dan lebih dari 50% untuk biaya pengembangan. Di dalam biaya pengembangan, sekitar 500 juta Euro akan digunakan untuk Mission E, dan 1 miliar Euro untuk elektrifikasi model yang sudah ada.
Baca Juga
Pabrik mesin yang ada sedang dikembangkan untuk memproduksi tenaga penggerak listrik. Investasi juga direncanakan untuk Weissach Development Centre.
Sementara itu proyek Mission E telah menciptakan sekitar 1.200 pekerjaan baru. Mobil listrik murni memiliki daya 600 hp, yang berarti memerlukan waktu kurang dari 3,5 detik untuk akselerasi 0-100 kmpj.
Mobil ini menawarkan jarak tempuh 500 kilometer dengan menjanjikan waktu pengisian daya yang sangat singkat. Hal itu berkat sistem voltase 800 V yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menempun 400 kilometer.
Porsche, bersama dengan Audi, mewakili Grup Volkswagen di Ionity, sebuah perusahaan patungan dengan BMW Group, Daimler AG dan Ford Motor Company. Tujuan dari usaha ini adalah untuk membangun dan mengoperasikan 400 stasiun pengisian cepat di sejumlah rute lalu lintas pada 2020.