Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan sepeda motor sepanjang dua bulan pertama tahun ini melemah tipis 0,62% menjadi hanya 922.123 unit. Namun, pabrikan menyakini kinerja pasar akan berbalik menguat dalam beberapa bulan ke depan.
Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan kondisi pasar kendaraan roda dua akan mulai berbalik menguat pada Maret 2018 lantaran komoditas-komoditas seperti karet, sawit, dan batu bara masih stabil dan cenderung mengalami peningkatan.
Tidak hanya itu, pada April dan Mei 2018, pasar sepeda motor akan terus membaik lantaran saat itu mulai memasuki masa panen dan menjelang lebaran. Kemudian, tren positif pasar sepeda motor akan berlanjut hingga Mei-Juni karena ada momentum Lebaran.
“Maret ke depan, kondisi pasar akan membaik dikarenakan faktor produksi komoditi karet, sawit, dan batu bara masih stabil dan cenderung meningkat. Kemudian akan mulai masuk panen menjelang lebaran pada April-Mei. Kemudian juga momentum lebaran pada Mei-Juni,” katanya kepada Bisnis, Senin (19/2018).
Oleh karena itu, lanjutnya, distribusi kendaraan roda dua perusahaan akan mengalami peningkatan pada kuartal kedua tahun ini dengan kondisi-kondisi tersebut dan menjelang masa Lebaran.
Dia menuturkan, pihaknya masih optimistis dengan pasar sepeda motor di dalam negeri sepanjang tahun ini. Penjualan sepeda motor merek Honda, lanjutnya, akan berada pada kisaran 4,4 juta—4,6 juta dari prediksi penjualan AISI di akhir tahun ini secara keseluruhan sebanyak 5,9 juta—-6,2 juta unit.
“Dengan di kuartal kedua ini mulai panen, kemudian komoditas stabil, kemudian menjelang lebaran dan di semester kedua kondisi global stabil, kemudian kondisi politik dan keamanan stabil, kondusif pascapilkada dan prapilpres,” katanya.
Dia mengatakan penurunan pasar sepeda motor sepanjang dua bulan pertama tahun ini salah satunya lantaran Honda Astra Motor melakukan penyesuaian dengan tren pasar di awal tahun ini, di mana pasar kendaraan roda dua cenderung belum bergairah.
“Di Februari lalu, hari kerja yang lebih pendek kurang dari 20 hari. Untuk dua bulan terakhir, Honda mengalami penurunan 4% dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.