Bisnis.com, JAKARTA - Subaru Corporation, pabrikan mobil asal Jepang, mengumumkan rencana world premiere All-New Forester 2019 di ajang New York International Auto Show (NYIAS) 2018.
NYIAS 2018 akan digelar di Jacob Javits Convention Center. Sebelum dibuka untuk publik pada 30 Maret--8 April, ajang pameran akan dibuka khusus untuk kalangan media pada 28-29 Maret.
All-New Subaru Forester 2019 akan diluncurkan pada hari pertama setelah pembukaan NYIAS. "Itu akan diluncurkan saat konferensi pers 28 Maret, pukul 1:45 di stan Subaru oleh Corporate Executive Vice President, Takeshi Tachimori," demikian siaran pers Subaru yang dikutip, Sabtu (17/3/2018).
Subaru tidak mengungkan detil informasi lebih lanjut terkait dengan sport utility vehicle terbarunya itu. Subaru juga hanya sedikit menampilkan foto siluet tampak lampu belakang samping.
Subaru Forester adalah SUV crossover kompak yang diproduksi sejak 1997. Forester berbagai plaform dengan Impresza. Saat ini Subaru Forester telah memasuki generasi keempat yang diproduksi mulai 2014.
Subaru Forester menggunakan layout F4, yakni desain mesin di depan dan berpenggerak all-wheel drive, sehingga memiliki kemampuan pengendalian yang lebih baik dalam berbagai kondisi jalan.
Baca Juga
Pada generasi saat ini, Subaru Forester dilengkapi dengan tiga pilihan mesin bensin, yakni 2,0 liter, 2,0 liter turbo, dan 2,5 liter. Selain itu, juga tersedia pilihan mesin 2,0 liter turbosiesel.
Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan lineartronic CTV.
Untuk pasar Asia, Subaru Forester mulai dirakit di pabrik Tan Chong Motor Assemblies (TCMA) Malaysia mulai Februari 2016. Pabrik Malaysia ini dirancang untuk merakit sekitar 10.000 unit Forester per tahun untuk pasar Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Subaru Indonesia lewat PT Motor Image Indonesia (MII) tercatat sempat berjualan sejak 2001 (25 unit), sempat beberapa tahun nihil penjualan, dan mencatat angka penjualan tertinggi pada 2014 (828 unit), sebelum mengalami kasus pelanggaran pajak impor senilai Rp1,5 triliun (audit Ditjen Bea Cukai, Juli 2014).
Pada 2015-2016 Subaru tercatat tidak membukukan penjualan di Indonesia, dan pada tahun lalu namanya telah hilang dari daftar Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).