Bisnis.com, JAKARTA - Groupe Renault mengusung tiga produk world premier di Geneva International Motor Show (GIMS) 2018. Salah satu yang menarik perhatian adalah Renault EZ-GO.
Renault EZ-GO adalah konsep kendaraan robo, otonom, bertenaga listrik, berkapasitas 6 penumpang, dan berkontribusi pada mobilitas di kota pintar masa depan.
EZ-GO adalah kendaraan sekaligus layanan ikon yang terintegrasi dengan lingkungan. EZ-GO memungkinkan seseorang berkendara dari lokasi tetap atau bergerak di perkotaan yang padat.
Renault percaya bahwa integrasi kendaraan dan layanan dengan koneksi infrastruktur perkotaan--memanfaatkan sensor, analisis data, layanan terhubung, hingga sistem multimoda--akan menjadi karakter dari sebuah kesuksesan solusi mobilitas dan kota cerdas di masa depan.
"Jasa kendaraan panggilan dan mobilitas berbagi adalah peluang penting bagi Renault, khususnya di perkoataan. Banyak warga yang makin tua, atau terlalu muda, dan masyarakat mencari solusi mobilitas baru," kata Thierry Bolloré, Chief Operating Officer.
Berbekal keahlian dalam mobil individual dan kendaraan komersial ringan, Groupe Renault yakin pada posisi yang bagus untuk melayani pasar potensial ini dengan layanan mobilitas listrik, terhubung, dan otonom baik dengan skenario business-to-consumers maupun business-to-business.
Baca Juga
EZ-GO adalah model pertama dari serangkaian mobil konsep Renault yang berfokus pada layanan mobilitas yang akan diresmikan pada 2018. EZ-GO menyusul peluncuran Renault Symbioz, yakni konsep otomobil listrik, terhubung, otonom tingkat-4 untuk kepemilikan individu.
EZ-GO didesain bisa dioperasikan oleh perusahaan swasta atau publik, dan saling melengkapi dengan mobil penumpang dan pilihan transportasi umum seperti metro atau bus. EZ-GO dirancang sebagai angkutan individu atau kelompok kecil.
Tersedia permintaan melalui aplikasi dan melalui stasiun permanen di seluruh kota, kendaraan robot menggabungkan fleksibilitas dan kenyamanan setiap mobil dengan pengemudian efisiensi, aman dan bebas rasa khawatir.
"Kami merancang Renault EZ-GO untuk menjadi ikon kota. Konsep listrik dan otonom ini mengeksplorasi potensi dampak positif dari mobilitas bersama untuk semua," kata Laurens van den Acker, Senior Vice President Corporate Design.
"Secara visual menarik dan selaras dengan lingkungan perkotaan, ia menawarkan jendela terbuka 360 derajat yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota dan ruang rekreasi bagi orang-orang untuk bersantai dan menikmati perjalanan."
Arsitektur inovatif EZ-GO dan gaya seperti kepompong dirancang untuk memaksimalkan bidang penglihatan sensor sistem otonom, dan membiarkan cahaya alami melalui atap kaca panoramik. Tinggi robo-vehicle tidak mengganggu pandangan pejalan kaki kota.
Setelah terhubung ke stasiunnya, EZ-GO menawarkan lantai datar yang lebar dengan jalan naik, sehingga mudah dipasang, apakah berjalan atau dengan roda. Karakteristik EZ-GO memungkinkan untuk mengubah skenario penggunaan dan pengguna, sesuai dengan pendekatan Easy Life yang merupakan inti DNA Renault.
Karakteristik EZ-GO memungkinkan untuk mengubah skenario penggunaan dan pengguna, sesuai dengan pendekatan "Easy Life" yang merupakan inti DNA Renault.
Renault EZ-GO memiliki kemampuan mengemudi otonom tingkat 4 yang berarti kendaraan mampu mengatur jarak dari kendaraan di depannya, tetap berada di jalur, mengubah jalur dan berbelok sendirian di persimpangan.
Hal ini juga dapat mengambil posisi aman dalam kasus insiden luar biasa di sekitarnya, baik dengan sendirinya atau melalui konektivitasnya dengan pusat pemantauan.
Renault EZ-GO secara aktif meningkatkan keamanan penggunanya berkat kecepatan terbatasnya (50 km/jam - 30 mph), bukaan depannya yang lebar aman dan jauh dari jalan bagi penumpang saat masuk dan keluar, dan cahaya yang menandai tanah di luar untuk menunjukkan di mana platform akan mendarat.
4CONTROL, teknologi kemudi four-wheel steering Renault yang inovatif, juga digunakan untuk memberi ketangkasan dan keamanan yang meningkat.
EZ-GO mewakili visi kendaraan robo masa depan, ambisi Groupe Renault adalah membawa solusi mobilitas bersama yang baru ke pasar melalui perpaduan antara pembagian mobil, carpooling, layanan pengendaraan sepeda dan robo-kendaraan.
Untuk memberikan solusi mobilitas ini, Groupe Renault akan terus melakukan pendekatan inovasi terbuka dengan mitra kerja, sektor publik dan memanfaatkan sumber daya litbang yang mendalam di Renault-Nissan-Mitsubishi.
Groupe Renault sudah terlibat dalam inisiatif di bidang ini termasuk:
- Renault Mobility, aplikasi jasa rental mobil penumpang dan van swalayan
- Easy Connect for Fleet, sebuah ekosistem untuk manajemen armada.
- Inisiatif berbagi mobil seperti Zity and Green Mobility
- Panggilan Kendaraan via Marcel
- Test transportasi otonom on demand dengan Transdev
Selain itu, perusahaan akan memanfaatkan pembelajaran yang diperoleh melalui kemitraan dan inisiatif Aliansi.
