Bisnis.com, JAKARTA - Nissan memastikan diri menjadi mobil Jepang pertama yang memulai debutnya di Kejuaraan Formula E pada awal lima musim di akhir 2018.
Kepastian tersebut disampaikan Nissan / NISMO dalam pengumuman rencana sport global mereka untuk 2018, Senin (12/2/2018). Selain debut di kejuaraan ABB FIA Formula E-listrik, serta Nissan juga mengumumkan barisan terbaru untuk Kejuaraan Super GT Jepang.
Akan tetapi, Nissan baru akan mengungkapkan warna Formula E di Geneva Motor Show tahun ini pada Maret. Informasi lebih lanjut mengenai lineup driver dan rincian tim akan disampaikan pada akhir tahun ini.
"Pada permulaan dari lima musim, tim akan berlaga dengan mobil sasis baru / kombinasi baterai dan jantung pacu baru untuk menghilangkan mobil mid-race yang sebelumnya merupakan bagian dari balapan Formula E," kata Takao Katagiri, Presiden & CEO NISMO, dalam siaran persnya.
NISMO adalah divisi motorsport Nissan.
Masuknya Nissan, yang merupakan pemimpin global dalam teknologi kendaraan listrik, dinilai sangat tepat waktunya, terkait dengan penyesuaian peraturan teknis baru kejuaraan.
Baca Juga
"Ini juga merupakan ekspresi performa tinggi Nissan Intelligent Mobility, visi perusahaan untuk mengubah bagaimana mobil dinyalakan, digerakkan dan diintegrasikan ke dalam masyarakat," kata Takao.
Nissan yang merupakan produsen kendaraan listrik terlaris di dunia yakni Nissan LEAF, dan telah memperkenalkan versi baru mobil zero-emission pada Oktober 2017.