Bisnis.com, BANGKOK - Thailand menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang mengalami kemajuan pesat dalam industri kendaran bermotor, terutama kendaraan dengan teknologi ramah lingkungan.
Regulasi yang diterbitkan pemerintah setempat terkait mobil rendah emisi baru diluncurkan pada 2016 lalu. Setelah itu, Negeri Gajah Putih ini langsung melesat dan kini menjadi negara ketiga pengguna kendaraan rendah emisi terbesar.
Director Corporate Communications BMW Group Thailand Krisda Utamote menjelaskan, dalam kampanye kendaraan rendah emisi peran pemerintah sangat penting, terutama dari sisi fiskal sehingga produsen dan konsumen mendapatkan keringanan.
Baca Juga
"Di Thailand penggunaan mobil hibrida meningkat terus sejak 2017. Ini juga karena dukungan pemerintah yang sangat besar," katanya di Bangkok, Minggu (4/2/2018).
Pajak memang menjadi stimulus utama penggunaan kendaraan rendah emisi. Krisda menjelaskan, sebelum masuk ke era mobil rendah emisi Pemerintah Thailand masih menerapkan pajak dengan skema konvensional yakni mengacu pada horse power.
Kemudian, pada 2016 pemerintah setempat mengubah skema pajak menjadi carbon tax, yakni tarif yang berdasar pada tingkat emisi yang dikeluarkan. Dengan demikian, tarif pajak turun dari 30% menjadi 10%.