Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MOBIL LISTRIK, Penjualan Global 2018 Diproyeksi Lebih Kencang

Penjualan mobil listrik se-jagat pada tahun ini diproyeksikan melaju lebih kencang ketimbang peningkatan pada tahun lalu, terpacu oleh adopsi mobil listrik yang kuat di China, dan produksi massal produk yang dinantikan lama Tesla Model-3.
Tesla memperkenalkan mobil listrik Model 3 yang diproduksi di Pabrik Fremont, California, Jumat (28/7/2017) /REUTERS.
Tesla memperkenalkan mobil listrik Model 3 yang diproduksi di Pabrik Fremont, California, Jumat (28/7/2017) /REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil listrik se-jagat pada tahun ini diproyeksikan melaju lebih kencang ketimbang peningkatan pada tahun lalu, terpacu oleh adopsi mobil listrik yang kuat di China, dan produksi massal produk yang dinantikan lama Tesla Model-3.

Berdasarkan proyeksi EV-Volume, situs database penjualan mobil listrik global, pasar mobil listrik pada 2018 akan mencapai 1,9 juta unit, atau meningkat dari capaian sementara tahun lalu 1,2 juta unit.

"Sampai akhir 2018 kami perkirakan ada sebanyak 5 juta unit mobil dan truk ringan listrik colok yang akan digunakan di dunia," demikian pernyataan EV-Volume dalam situsnya.

Laju peningkatan penjualan yang lebih pada tahun ini dipacu oleh terpacu oleh adopsi mobil listrik yang kuat di China, dan produksi massal produk yang dinantikan lama Tesla Model-3.

Pemerintah China telah menyatakan untuk memperpanjang insentif berupa pembebasan pajak untuk pembelian kendaraan berbahan bakar energi terbarukan sampai akhir 2020. Pembebasan pajak tersebut semestinya berakhir Januari 2018.

Kebijakan ini adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap produsen mobil ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik murni maupun kendaraan bermesin hibrida, dan mobil fuel cell.

Sementara itu, penjualan mobil listrik di AS tahun lalu relatif moderat 27% menjadi 200.000 unit. Tertundanya produksi massal Tesla Model-3 dituding menjadi penyebabnya.

"Untuk 2018 kami berharap sekitar 150.000 unit Model-3 dikirim ke pelanggan yang menunggu dengan penuh semangat di Amerika Utara."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper