Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor kendaraan utuh atau completely built up (CBU) merek Toyota dari Indonesia naik 29,51% sepanjang 2017 dibandingkan 2016, atau menjadi 116.971 unit.
Dengan capaian ini Toyota berkontrbusi sebanyak 51,04% terhadap total volume ekspor CBU dari Tanah Air.
Model sport utility vehicle (SUV) membukukan volume tertinggi. Toyota Fortuner menorehkan volume 69.589 unit, atau 59,49% dari capaian perusahaan.
Kemudian disusul oleh sedan Vios 23.414 unit (20,02%) dan mobil serbaguna (MPV) Innova 18.705 unit (15,99%).
Tercatat ada 80 negara tujuan Toyota sepanjang tahun lalu.
Rencananya PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN), perusahaan perakit Toyota di Indonesia akan menambah 3 destinasi ekspor tahun ini, yakni negara di kawasan Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar.
Baca Juga
Namun, negara tujuan baru tidak serta merta mendongkrak produksi secara signifikan.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter mengatakan sepanjang tahun lalu ada tantangan baru dari negara tujuan di kawasan Timur Tengah.
Permintaan dari wilayah tersebut turun akibat tekanan terhadap harga minyak. Namun, pengkapalan CBU TMMIN tertolong oleh pertumbuhan pasar kendaraan bermotor di kawasan Asia Tenggara.