Bisnis.com, JAKARTA – PT General Motors Indonesia mengaku puas terhadap penjualan Chevrolet sepanjang tahun lalu karena mampu bertumbuh di tengah dinamika pasar dalam negeri.
Yuniadi Haksono Hartono, Communication & External Affairs Director PT General Motors Indonesia, mengatakan SUV Trax, Captiva, dan Trailblazer mendominasi penjualan.
“Secara umum kinerja Chevrolet tahun lalu [2017] sangat memuaskan. Ada kenaikan signifikan dibandingkan 2016,” sebutnya kepada Bisnis, Rabu (3/1/2017).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-November 2017 penjualan pabrik ke diler atau wholesales Chevrolet tumbuh 46,25% menjadi 3.219 unit. Trax menyumbang 53,22% dengan 1.713 unit. Ditempel oleh Trailblazer 775 unit atau sekitar 24,08%, lalu Captiva 249 unit atau 7,74%.
Dengan performa tersebut, Yuniadi memastikan konsistensi perusahaan di pasar otomotif Tanah Air meskipun pihak prinsipal, General Motors Co., telah menghentikan penjualan maupun kegiatan bisnis secara keseluruhan di sejumlah negara dalam 2 tahun terakhir.
Pada kuartal III/2017, General Motors melakukan restrukturisasi bisnis di kawasan Asia Tenggara dengan melakukan integrasi bisnis penuh. Hal ini dilakukan perusahaan sebagai upaya meningkatkan penjualan dan profitabilitas.
Berkenaan dengan hal ini, Ian Nicholls ditunjuk sebagai President GM South East Asia yang sudah efektif per 1 September 2017. Sebagai pimpinan regional, dia akan menggantikan empat managing director, termasuk yang ada di Indonesia.
Ian, yang saat ini menjabat sebagai President and Managing Director GM Sub-Saharan Africa diharapkan dapat menerapkan struktur perusahaan yang ramping. Fokusnya adalah mengembangkan bisnis di Thailand, Indonesia, Vietnam, dan pasar di kawasan Asia Tenggara lain.