Bisnis.com, JAKARTA – Regulasi kendaraan rendah emisi karbon akan memicu BMW Group Indonesia menghadirkan kendaraan-kendaraan rakitan lokal. Saat ini perusahaan tersebut sudah berkerja sama dengan PT Tjahja Sakti Motor dan PT Gaya Motor untuk perakitan 6 model BMW di dalam negeri.
Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania dengan yakin mengatakan bahwa sangat mungkin bagi perusahaan untuk melakukan perakitan mobil listrik plug-in hibrida (PHEV) di Indonesia.
“Seperti yang telah disebutkan sebelumnya BMW Group Indonesia telah merakit 6 model andalannya di Indonesia. Penambahan motor listrik dan baterai sangatlah memungkinkan,” kata Jodie membalas secara tertulis petanyaan Bisnis, Rabu (20/12/2017).
Namun hal tersebut kembali lagi kepada beragam faktor yang memengaruhi seperti perhitungan skala ekonomi, peraturan-peraturan terkait dan kemudahan untuk melakukan bisnis di Indonesia. Selain itu juga sangat berkaitan dengan permintaan pasar akan kendaraan listrik.
BMW Group secara global memiliki komitmen untuk pengembangan kendaraan listrik. Investasi diberikan termasuk diantaranya menghadirkan teknologi motor listrik inovatif dan teknologi di pabrik pembuatan kendaraan listrik BMW i. Di Indonesia satu di antaranya adalah menjadi merek otomotif pertama yang memasarkan PHEV dan mendirikan diler khusus kendaraan listrik.
Jodie menjelaskan bahwa selain memasarkan PHEV pertama, BMW Groun Indonesia juga telah melakukan uji coba penggunaan BMW X5 xDrive40e iPerformance di Indonesia. Perusahaan mengklaim dua mobil itu nyaman digunakan di Jakarta.
Saat ini pengisian baterai sebagian besar masih dilakukan di rumah pengguna (BMW i8), di mana BMW i Wall Box telah termasuk di dalam paket pembelian. Pengisian baterai juga dapat dilakukan di 2 diler khusus BMW i. Namun saat ini PLN telah berkomitmen untuk menghadirkan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di tempat-tempat strategis di Jakarta.