Bisnis.com, JAKARTA – BMW Group Indonesia mengatakan menjadi yang terdepan soal mobil listrik adalah strategi grup BMW secara global. Sebab itu, Mini, yang saat ini didistribusikan di bawah bendera BMW pun mulai mengenalkan mobil listrik.
Rencananya BMW Group Indonesia akan mulai aktif mensosialisasikan mobil listrik Mini mulai tahun depan. “Tahun depan baru mulai komunikasi Mini listrik. Kita akan mulai ke semua stakeholder,” kata Jodie O’tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia kepada Bisnis belum lama ini.
Pada acara IAA Cars 2017 di Munich, Jerman, Mini mengenalkan mobil listrik konsep. Mobil kecil ini dirancang untuk perjalanan di dalam kota dan menawarkan opsi kendaraaan tanpa emisi gas buang.
Mobil konsep itu adalah mobil listrik murni pertama dari Mini yang dimaksudkan untuk segera diproduksi secara massal. BMW Group merencanakan mobil konsep ini akan mengaspal pada 2019, bergabung dengan para kompetitor seperti Tesla dan General Motors.
Mini tidak membagikan banyak spesifikasi tentang desain atau harga. Namun mengutip situs Mashable, Mini listrik menggunakan motor penggerak BMW i3, sehingga kemungkinan performannya akan serupa. i3 menawarkan jarak tempuh 183 Km dalam satu kali pengisian baterai.
Meski menjadi mobil listrik konsep pertama yang akan diproduksi massal, ini bukan kali pertama merek asal Inggris ini membuat mobil listrik. pada tahun 2008 Mini membuat sebuah kendaraan uji coba terbatas yang digunakan untuk mengeksplorasi kemungkinan mobil listrik untuk BMW.
Sekitar 600 pelanggan mengendarai mobil selama setahun sebelum mengirim mereka kembali ke perusahaan untuk penilaian. Data dan wawasan yang dikumpulkan melalui uji coba berkontribusi terhadap penciptaan i3.
Peluncuran mobil listrik Mini akan menjadi sebuah tonggak baru dalam era kendaraan tanpa emisi. Mini sebagai merek mobil yang penuh nilai historis akan menjadi stimulus positif bagi industri mobil listrik.
