Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR MOTOR OKTOBER: Penjualan Honda Turun, Pangsa Pasar Susut

Penjualan sepeda motor Honda--yang diageni grup Astra--pada Oktober 2017 turun 2,16% dibandingkan dengan capaian pada bulan yang sama tahun lalu menjadi 436.974 unit.
Director Marketing PT Astra Honda Motor, Koji Sugita (dari kiri) berbincang dengan Executive Vice President Director, Johannes Loman, President Director, Toshiyuki Inuma dan Director Marketing Thomas Wijaya tentang motor terbaru All New Honda Scoopy saat peluncuran di Jakarta, Rabu (29/3)./JIBI-Abdullah Azzam
Director Marketing PT Astra Honda Motor, Koji Sugita (dari kiri) berbincang dengan Executive Vice President Director, Johannes Loman, President Director, Toshiyuki Inuma dan Director Marketing Thomas Wijaya tentang motor terbaru All New Honda Scoopy saat peluncuran di Jakarta, Rabu (29/3)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan sepeda motor Honda--yang diageni grup Astra--pada Oktober 2017 turun 2,16% dibandingkan dengan capaian pada bulan yang sama tahun lalu menjadi 436.974 unit.

Penurunan penjualan ini membuat pangsa sepeda motor Honda menurun di saat penjualan merek-merek anggota Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) secara keseluruhan relatif bertahan.

Berdasarkan data Astra International, yang dikutip Ahad (19/11/2017), pangsa pasar sepeda motor Honda pada Oktober 2017 turun 3 poin persen menjadi 75%.

Meski secara bulanan turun, penguasaan pasar Honda pada bulan lalu masih lebih baik dibandingkan dengan pangsa pasar sepanjang tahun lalu yang sebesar 74%.

Sepanjang tahun ini hingga Oktober pangsa pasar sepeda motor Honda tercatat 75%.

Selain Honda, merek sepeda motor yang tergabung dalam AISI adalah Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper