Bisnis.com, JAKARTA – Nissan Motor Co Ltd akan melanjutkan kembali sebagian besar produksi mobil di Jepang yang sempat dihentikan sementara. Hal ini dipastikan setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan Jepang, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (7/11/2017).
Seperti diketahui Nissan sempat menghentikan produksi di sejumlah pabrik perakitan Jepang setelah skandal mengenai teknisi yang tidak bersertifikat menandatangani pemeriksaan terakhir kendaraan bermotor. Penyelidikan pihak ketiga juga menemukan bukti baru bahwa staf inspeksi belum dilatih dengan benar.
Produsen mobil Jepang tersebut mengatakan pabriknya di Fukuoka, Kanagawa dan Tochigi akan memulai kembali produksi untuk pasar domestik pada Selasa, bersama dengan pabrik yang dioperasikan oleh afiliasi Nissan Shatai di Fukuoka dan Kanagawa.
Selama penghentian sementara produksi, Nissan menyebutkan penjualan pasar domestik kendaraan penumpang turun setengahnya pada Oktober dibandingkan tahun lalu.
Selain itu skandal ini juga berdampak penarikan kembali 1,2 juta unit kendaraan bermotor untuk diperiksa ulang, termasuk semua mobil yang diproduksi untuk pasar luar negeri selama tiga tahun terakhir.
Saat ini Nissan menyatakan bahwa pihaknya sedang melatih ulang dan menguji ulang pemeriksa dan telah mengoreksi inkonsistensi antara manual operasi dan kegiatan pabrik dalam dokumen yang diberikan ke Kementerian Transportasi Jepang.
Adapun satu pabrik yang dioperasikan oleh perusahaan afiliasi Kyoto Auto Works masih menunggu persetujuan pemerintah, kata Nissan.