Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Investasi di Israel

Produsen otomotif asal Jepang, Toyota Motor Co akan menanamkan investasi lebih banyak pada teknologi robotik di Israel. Belum lama ini perusahaan menaruh uang US$14 juta untuk Institution Robotics di sana.
Manusia dan robot. /toyota.ai.ventures
Manusia dan robot. /toyota.ai.ventures

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen otomotif asal Jepang, Toyota Motor Co akan menanamkan investasi lebih banyak pada teknologi robotik di Israel. Belum lama ini perusahaan menaruh uang sebesar US$14 juta untuk Institution Robotics di sana.

"Kami akan melihat lebih banyak keterlibatan Toyota di pasar Israel di masa depan," kata Jim Adler, Managing Director Toyota AI Ventures yang berbasis di California, Amerika Serikat, sepeti dikutip dari Reuters, Senin (6/11/2017).

Selain itu Toyota juga tengah melakukan pengembangaan kendaraan otonom. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang dapat membantu mobil mengenali lingkungan sekitar.

Israel merupakan pusat teknologi otomotif. Awal tahun ini Intel Corp membeli perusahaan kendaraan otonom Mobileye, salah satu perusahaan teknologi terbesar Israel, senilai US$15,3 miliar.

Pada Jumat, Continental AG dari Jerman mengatakan bahwa mereka membeli Argus Cyber Security. Perusahaan teknologi yang berbasis di Israel ini menciptakan pengaman untuk mobil yang terkoneksi secara digital dari peretas.

Sementara itu, Toyota dan Institution Robotics berencana memulai percobaan pada awal tahun depan. Adler mengatakan bahwa banyak kesamaan antara robot dan kendaraan otonom. Dia menyebut mobil yang dapat berjalan sendiri adalah robot besar dengan roda.

Adler menjelaskan investasi dalam bidang robotika ini untuk mencari peluang di pasar Jepang. Populasi di negara tersebut menua dengan 40% di antaranya akan berusia di atas 65 tahun dalam 20 tahun ke depan. Menurutnya, akan ada permintaan teknologi untuk membantu para orang tua tersebut di rumah.

"Kami pikir Toyota akan memiliki peran di sana," katanya.

Toyota AI Ventures telah melakukan lima investasi dan mengharapkan untuk berinvestasi setidaknya pada 20 perusahaan di seluruh dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper