Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subaru Disinyalir Terkena Skandal Pabrik Seperti Nissan

Subaru Corp gagal dalam prosedur pemeriksaan tepat untuk kendaraan yang ditujukan untuk pasar domestik di sebuah pabrik di Jepang, dua orang dengan pengetahuan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Jumat (27/10/2017)

Bisnis.com, JAKARTA – Subaru Corp gagal dalam prosedur pemeriksaan tepat untuk kendaraan yang ditujukan untuk pasar domestik di sebuah pabrik di Jepang, dua orang dengan pengetahuan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Jumat (27/10/2017)

Hal ini merupakan isu serupa dengan Nissan Motor Co yang tengah bergulat dengan masalah kepatuhan bersama dengan Kobe Steel Ltd.

Kementerian Perhubungan Jepang telah menginstruksikan produsen mobil dalam negeri untuk melakukan penyelidikan internal setelah Nissan menemukan pelanggaran atas produksi kendaraan yang dijual di Jepang di pabrik dalam negeri.

Kementerian tersebut telah menetapkan batas waktu akhir Oktober untuk mengirimkan hasilnya.

Sumber Reuters mengatakan bahwa Subaru telah mengizinkan teknisi yang tidak bersertifikat untuk melakukan inspeksi akhir sebuah kendaraan di kompleks pabrik Gunma utamanya, utara Tokyo. Hal ini melanggar persyaratan kementerian.

Smentara itu Nikkei melaporkan sebelumnya bahwa Subaru belum menentukan apakah hal tersebut akan memerlukan recall atau penarikan kendaraan sebanyak 300.000 unit.

Juru bicara Subaru mengatakan perusahaan tersebut tidak dapat berkomentar mengenai masalah inspeksi karena produsen belum mengajukan hasil penyelidikan internal ke kementerian transportasi.

Secara terpisah Kyodo News melaporkan bahwa Subaru telah membiarkan teknisi yang tidak bersertifikat mengawasi pemeriksaan akhir selama lebih dari 30 tahun, tanpa mengutip sumbernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper