Bisnis.com, JAKARTA – PT Kia Mobil Indonesia (KMI) tidak lagi memilih strategi menawarkan harga di bawah mobil Jepang. Sesuai arahan prinsipal, Kia memasang harga yang lebih masuk akal untuk setiap varian produknya.
Herry Yanto, Business Development General Manager KMI, menjelaskan dahulu sebagai merek baru, sudah pasti strategi paling ampuh adalah penetrasi dengan harga di bawah para pemain lama. Namun, seiring berjalannya waktu, sudah saatnya Kia menawarkan kualitas berkendara.
Herry mengklaim merek asal Korea Selatan ini menjembatani teknologi mobil Asia dengan Amerika Serikat serta Eropa.
“Kami tidak mau lagi pasang strategi harga murah. Kalau main harga murah, kualitas barang jelek, akan terima banyak komplain,” katanya di sela-sela acara Media Drive Kia di Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Kia saat ini merupakan perusahaan yang dikenal secara global. Dengan demikian prinsipal berkeinginan menampilkan kualitas terbaik di setiap negara. Hal tersebut menjadi satu alasan prinsipal tidak memiliki banyak pabrik. Saat ini pabrik Kia hanya ada di Korea Selatan, China, Amerika Serikat, dan Rusia. Namun, hanya pabrik Korea Selatan yang memiliki lini produksi lengkap.
Herry mengatakan bahwa prinsipal menganggap dengan begitu kualitas mobil bisa benar-benar dijaga. Adapun saat ini yang akan menjadi senjata utama Kia adalah All New Rio. Mobil yang bermain di kelas hatchback ini tidak memiliki harga jual paling murah.
Baca Juga
Kia Rio dibanderol dengan harga Rp250 juta hingga Rp265 juta. Sementara produsen Jepang, Suzuki, memasarkan Baleno hatchback di kelas yang sama menawarkan harga lebih murah, yaitu Rp195 juga hingga Rp207,5 juta.